Rabu, 23 November 2011

Cara Gampang Menghapus Virus Shortcut di Flashdisk

Langkah-langkahnya adalah:
  1. Buka CMD [Command Prompt] Caranya: Klik "Start",pilih "Run", lalu ketik "cmd" dan Ok.
  2. [Cari tahu dulu dimana letak drive Flashdisk Anda, misal di disk "E:"], maka pada tampilan box cmd tulislah kode : attrib -h -r -s /s /d e:\*.*
    catatan: kode e: adalah letak Drive flashdisk Anda, sesuaikan dengan keadaan
  3. Enter
  4. Ceklah flashdisk Anda
Mudah mudahan bs membantu para agan & sista skalian.....

    Senin, 21 November 2011

    Mengenal Sistem Operasi Android

    Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
    Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
    Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

    Android Versi 1.1
    Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

    Android Versi 1.5 (Cupcake)
    Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem .

    Android Versi 1.6(Donut)Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA/ EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
      
    Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
     Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
    Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
    Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
      
    Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
    Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

    Android versi 2.3 (Gingerbread)
    Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.  

    Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
    Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
        
    Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
    Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.


    Fitur
    Fitur yang tersedia di Android adalah:
    • Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
    • Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
    • Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
    • SQLite: untuk penyimpanan data.
    • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
    • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
    • Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)




    Tips dan Trik SEO Part II

    Membuat Posting dengan SEO

    Mungkin kedengaran agak asing. Anda telah memiliki suatu tema & usahakan tema tersebut sebagai acuan untuk membuat posting. Ilustrasi, ketika Anda mengikuti upacara bendera, bertepatan pada saat itu bendera merah putih akan dinaikkan. Lagu apa yang Anda dengar? Betul, “Indonesia Raya” & bukan lagu “Balonku Ada Lima”.
    Sampai ke tahap ini, Anda sama sekali belum berhadapan langsung dengan yang namanya SEO. Why? Karena kita akan mencoba untuk menyentuhnya terlebih dulu. Aktivitas yang akan kita lakukan pada tahap ini meliputi:
    • Membuat posting buah karya sendiri yang sesuai dengan tema blog. Setidak-tidaknya blog telah dipersiapkan dengan posting sejumlah 7–10 postingan.
    • Posting sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Tidak ada salahnya, bukan? Pengunjung bukan hanya berasal dari negara asal penulis, sehingga tindakan ini dapat menjadi antisipasi ke-salahtafsir-an berbagai fitur penterjemah. Terkecuali Anda memiliki target pembaca tertentu.
    • Usahakan posting seakan-akan mengajak pembaca untuk berinteraksi di dalamnya. Tidak mencari pembenaran, tetapi mencari kebenaran atas suatu pokok bahasan yang diuraikan. Sulit? Rajin-rajinlah membaca karya orang lain, bukan untuk di “copas” tetapi untuk dipelajari tata bahasa, irama, dan struktur bacaannya.
    • Posting bukan hanya dinikmati oleh diri sendiri, namun lebih luas mencakup seluruh aspek, Anda, pembaca, dan mesin. Mesin? Yah, jika mesin tidak dapat membaca, bagaimana halaman blog kita muncul pada hasil pencarian.
    • Tambahkan alt pada image (gambar) yang include dalam postingan, karena gambar tidak dapat dibaca. Nah, dengan menambahkan alt dalam markup image, kita memberikan alternatif teks yang dapat memaknai arti gambar tersebut.
    • Tautkan posting dengan posting lain, jika terdapat keterkaitan & hal tersebut dianggap membantu pengunjung untuk memahami bacaannya. Terkadang kita menemui kata atau frase kata yang memiliki tautan tertentu, tetapi seharusnya hal itu tidak perlu dilakukan (dipaksa untuk bertaut). Jangan lakukan tindakan tersebut!
    • Jangan menerbitkan posting 4–5 postingan dalam sehari (apalagi lebih), karena kemungkinan blog Anda akan dianggap sebagai SPAM. Lakukanlah penskedulan posting, walaupun kita dapat menulis 10 posting dalam sehari. Posting terjadwal dapat berarti mengatur tanggal terbit posting. Anda dapat menemukannya pada saat membuat posting & memilih opsi posting (“Post Options”) tepat berada di bawah form editor (penulisan posting).
    • Mungkin ada sebagian yang berpendapat, memberikan tanda-tanda tertentu pada teks yang menjadi kata kunci akan meningkatkan SEO, seperti memberi huruf tebal (bold), miring (italic), pewarnaan yang berbeda (color dan/atau background), dan sebagainya.

    Mendaftarkan Blog ke beberapa Mesin Pencari

    Setelah kita melakukan beberapa tahapan seperti di atas, maka mulailah kita berhadapan dengan SEO. Kita telah memiliki senjata, amunisi yang cukup, dan perangkat pendukung.

    Tips dan Trik SEO

    Tips ini digunakan untuk mengoptimalkan blog anda agar mendapat ranking yang baik di Search Engine
    Adapun langkah-langkah awal SEO, antara lain:
    • Usahakan kata kunci utama berada pada posisi pembuka & penutup blog. Sebagai pembuka berarti berkenaan dengan kepala (header), sedangkan penutup berkenaan dengan kaki (footer) blog.
    • Merubah markup title
      <title><data:blog.pageTitle/>
      </title>
      menjadi 
      <b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
      <title><data:blog.pageName/> | <data:blog.title/>
      </title>
      <b:else/>
      <title><data:blog.pageTitle/></title>
      </b:if>
     Arti dari markup di atas lebih kurang seperti inijika yang ditampilkan adalah halaman posting,
     maka title blog adalah judul posting diikuti dengan title blog. 
    Jika tidak, maka title blog adalah title blog itu sendiri.
    • Menambah Meta tag, letakkan saja di bawah title seperti pada point di atas.
      <meta content='deskripsi tentang blog Anda' 
      name='description'/>
      <meta content='keyword1,keyword2,keyword3,…' 
      name='keywords'/> 
      <meta content='INDEX, FOLLOW' name='robots'/>
       
    • Kustomasi kata kunci pada footer blog, contoh:
       <p style="font-weight:bold">kata kunci blog Anda</p>
       
    • Atau Anda dapat berkreasi dengan gaya lain, seperti menambahkan kata kunci pada copyright & sebagainya.  
    • Kustomisasi (X)HTML ((eXtensible) HyperText Markup Language) pada atribut main, widget id Blog1. Custom yang dilakukan pada area ini dapat berupa: pengaturan heading (h1 sampai h6), paragraf, ordered list & unordered list, dan sebagainya. Dengan harapan posting kita akan tampak lebih semantik—bukan hanya sekedar memberikan tanda—namun lebih jauh akan memberikan suatu makna tersendiri bagi pembaca (mendukung keterbacaan).
    • Mengatur template agar user friendly. Buang widget-widget yang dirasa tidak perlu untuk ditampilkan. Minimal sebuah blog berisikan elemen-elemen identitas blog, posting, alur waktu yang terurut, arsip, & formulir komentar.
    • Mengatur posisi kode elemen main (bagian posting) di atas kode sidebar. Jika kita pernah melihat posisi sidebar berada di sebelah kiri, bukan berarti kode elemen main (bagian posting) berada di bawah kode sidebar. Nah, ini yang saya maksud bahwa kita perlu mempelajari & memahami pengkodean, baik CSS (Cascading Style Sheets) maupun HTML (HyperText Markup Language).